1. Puisi adalah Karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan,
dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan
pemilihan kata - kata kias ( Imajinatif ).
dipersingkat dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan
pemilihan kata - kata kias ( Imajinatif ).
2. Ciri - Ciri Puisi :
A. Ciri Kebahasaan / Lahir / Fisik
- Pemadatan Bahasa
Puisi berbentuk Larik dan Bait, Larik - larik puisi memiliki
makna yang lebih luas dari pada
makna yang lebih luas dari pada
kalimat. Bahasa dalam puisi dipadatkan agar berkekuatan gaib.
( Kata memiliki makna yang lebih luas )
( Kata memiliki makna yang lebih luas )
Contoh :
Tuhan
Cipt: Chairil Anwar
Tuhanku..
Dalam Termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
Mengingat kau penuh seluruh
.......
B. Diksi ( Pemilihan Kata Khas dalam Puisi )
Kata - kata dalam puisi bukan kata - kata untuk prosa /
bahasa sehari - hari.
bahasa sehari - hari.
- Gaya Bahasa / Majas / Makna Kias
Merupakan kata - kata yang bermakna konotatif
Contoh :
Sangat Menyesal
Sangat Menyesal
Cipt : Hajmy
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku telah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
- Lambang
yaitu penggantian suatu hal dengan hal / benda lainnya.
Contoh : Bendera, Warna
- Persamaan Bunyi / Rima
Rima merupakan persamaan bunyi dalam baris puisi maupun
dari 1 baris ke baris lainnya. Bunyi - bunyi
dari 1 baris ke baris lainnya. Bunyi - bunyi
yang berulang akan menciptakan konsentrasi dan kekuatan bahasa.
Contoh :
Pagiku hilang sudah melayang
Hari mudaku sudah pergi
Kini petang datang membayang
Batang usiaku sudah tinggi
C. Kata Konkrit
Digunakan untuk menggambarkan sesuatu secara lebih konkrit / jelas.
Contoh :
Dengan kuku - kuku besi, kuda menebah perut bumi.
......
D. Pengimajian / Citraan / Imaji
Citraan merupakan pengungkapan dalam puisi yang acuan
maknanya bersifat indrawi ( Berhubungan
maknanya bersifat indrawi ( Berhubungan
dengan panca Indera ).
Jenis Citraan :
1. Citraan Penglihatan / Visual adalah Penciptaan kata - kata / ungkapan
yang menyebabkan pembaca
yang menyebabkan pembaca
seolah - olah melihat apa yang digambarkan oleh penyair.
Contohnya :
Ditengah - tengah tanaman muda
Petani berdiri dengan senangnya
Memandang ladang penuh kekayaan
Tumbuh - tumbuhan banyak macamnya
Membayangkan datang zaman sentosa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar